Minggu, 15 Juni 2014

Heart Bleed (Bug Keamanan Internet)

Heart Bleed adalah sebuah celah keamanan pada protocol OpenSSL . Nama Heart Bleed diberi nama oleh teknisi Codenomicon, perusahaan keamanan cyber yang berasal dari Finlandia yang juga mendesain logo dari Heart Bleed, dan meluncurkan domain HeartBleed.com unjtuk menjelaskan Heart Bleed kepada public. Menurut Codenomicon, Neel Mehta dari Google pertama kali melaporkan bug ini kepada OpenSSL, tetapi Google dan Codenomicon menemukannya secara independen.
Dengan mengeksploitasi celah heartbleed pada OpenSSL, hacker bisa mencuri informasi meskipun sebuah situs atau penyedia layanan sudah melakukan enkripsi pada aliran datanya (ditandai dengan gambar "gembok" dan prefiks "https:" pada URL).
Apa Heartbleed dan Bagaimana Cara Kerja Heartbleed
Disebutkan bahwa, jika eksploitasi bug pada OpenSSL, seorang peretas (hacker) bisa saja mencuri informasi meskipun. Sederhananya cara kerja heartbleed ini seperti dijelaskan oleh Neel Mehta, peneliti dari Google yang menyebutkan, cacat Heartbleed ini memanfaatkan celah yang memungkinkan data penting yang kita kirimkan di jalur OpenSSL bisa diambil orang yang tidak berhak.
"Terminologinya seperti ini, OpenSSL itu seperti jalur aman yang menghubungkan komputer kita dengan situs tersebut. Setelah terhubung, sesekali komputer kita mengirimkan kode khusus (yang disebut heartbleed) di jalur aman tersebut untuk mengetahui apakah server di ujung sana masih terhubung. Nah, bug Heartbleed mengeksploitasi hal tersebut," kata Neel.
Neel Mehta menambahkan, kita bisa membuat kode yang menyamar sebagai heartbleed. Tidak cuma menyamar, heartbleed palsu itu bahkan bisa meminta server sebuah situs memberikan data yang tersimpan di memorinya.
Masalahnya menjadi semakin membesar karena OpenSSL ini digunakan oleh 66 persen dari semua layanan web di internet untuk mengenkripsi data sehingga celah keamanan heartbleed ini tersebar luas. Nama-nama besar penyedia layanan web, antara lain Gmail, Facebook, dan Yahoo, pun ikut terpengaruh.
Sedangkan menurut data Netcraft, 17% dari seluruh situs di dunia, atau sekitar 500 jutaan situs, terancam bug ini. Sementara itu tim OpenSSL juga telah menerbitkan versi terbaru untuk menangani cacat tersebut dengan menghadirkan OpenSSL 1.0.1g, dimana situs-situs besar seperti Yahoo, Google, Twitter telah menangani hal tersebut.
Dari sisi pengguna, tak ada yang bisa dilakukan untuk mengatasi bug ini kecuali menunggu penyedia layanan bersangkutan agar menambal celah heartbleed (heartbeat), lalu mengganti password untuk berjaga-jaga apabila kata kunci yang lama telah bocor.
Berikutlah beberapa situs popular yang diketahui memiliki atau tidak memiliki celah keamanan Heart Bleed:

Nama situs
Apakah terdampakheartbeat?
Apakah sudah ada patch?
Haruskah menggantipassword?
Facebook
Ya
Ya
Ya
LinkedIn
Tidak
Tidak
Tidak
Twitter
Belum diketahui
Belum diketahui
Belum diketahui
Tumblr
Ya
Ya
Ya
Apple
Belum diketahui
Belum diketahui
Belum diketahui
Amazon
Tidak
Tidak
Tidak
Google
Ya
Ya
Ya
Microsoft
Tidak
Tidak
Tidak
Yahoo
Ya
Ya
Ya
Gmail
Ya
Ya
Ya
Hotmail/ Outlook
Tidak
Tidak
Tidak
Yahoo Mail
Ya
Ya
Ya
Ebay
Belum diketahui
Belum diketahui
Belum diketahui
PayPal
Tidak
Tidak
Tidak
DropBox
Ya
Ya
Ya
OkCupid
Ya
Ya
Ya

Sumber:


Tidak ada komentar:

Posting Komentar