Krisis yang terjadi di Ukraina, antara
Russia dan Negara tersebut telah berlangsung beberapa bulan yang lalu, awal
dari permasalahan ini terjadi pada 21 November 2013 saat itu Presiden Ukraina
Viktor Yanukovych mengumumkan untuk mengabaikan perjanjian yang mampu
mengukuhkan hubungan Negara itu dengan kesatuan Eropa sebaliknya Cuba mencari
kerjasama rapat dengan Mosko, unjuk rasa pun mulai diadakan di jalanan. Berikut
beberapa kronologi yang saya kutp dari media massa:
-
21
Nov 2013: Presiden Viktor Yanukovych mengumumkan untuk mengabaikan penjanjian
yang mampu mengukuhkan hubungan negara itu dengan Kesatua Eropah sebaliknya
cuba mencari kerjasama rapat dengan Moscow. Tunjuk perasaan mula diadakan di
jalanan.
-
30
Nov 2013: Polis menyerang sekumpulan penunjuk perasaan dan menahan 35 orang.
Foto-foto penunjuk perasaan yang ditahan dalam keadaan cedera ekoran kekasaran
polis tersebar dan menyemarakkan lagi protes jalanan oleh lebih ramai penunjuk
perasaan.
-
1
Des 2013: Satu tunjuk perasaan diadakan dengan lebih 300,000 peserta. Aktivis
mengambil alih dewan bandaraya Kiev.
-
17
Dis 2013: Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan pembelian bon kerajaan
Ukraine bernilai USD15 billion dan membenarkan potongan ketara dalam harga yang
dibayar Ukraine kepada Rusia untuk gas asli.
-
22
Jan 2014: Dua penunjuk perasaan maut apabila ditembak dengan peluru hidup
manakala mangsa ketiga terbunuh selepas terjatuh ketika konfrontasi antara
penunjuk perasaan dan polis yang mengawal tembok penghadang. Ia merupakan kali
pertama berlakunya kematian ketika protes.
-
28
Jan 2014: Perdana Menterinya meletak jawatan dan parlimen Ukraine memansuhkan
undang-undang anti-protes baru yang ketat yang mencetuskan keganasan pada
minggu sebelumnya.
-
16
Feb 2014: Aktivis pembangkang menamatkan pengambil alihan dewan bandar raya
Kiev dan sebagai pertukaran untuk pembebasan kesemua 234 penunjuk perasaan yang
dipenjarakan. Perkembangan ini dilihat sebagai tanda kemajuan ke arah
menyelesaikan krisis itu secara aman.
-
18
Feb 2014: Pertempuran yang berlaku di jalanan telah menyebabkan 26 termasuk 10
anggota polis terbunuh manakala ratusan lain cedera. Keganasan itu bermula
apabila beberapa penunjuk perasaan mengabaikan garisan polis dan membakar
kawasan di luar parlimen setelah badan berkuasa itu melengah-lengahkan untuk
meminda perlembagaan bagi mengehadkan kuasa presiden.
Tawaran Rusia sehari sebelumnya untuk
menyambung pembayaran di bawah satu perjanjian berjamin menimbulkan syak bahawa
Yanukovych mempunyai persefahaman bersama Rusia untuk kekal menentang penunjuk
perasaan.
-
20
Feb 2014: Setelah beberapa jam perdamaian diumumkan, pertempuran sengit meletus
antara penunjuk perasaan dan polis mengakibatkan ramai mengalami kecederaan
teruk dan ada yang maut.
-
21
Feb 2014: Yanukovych menandatangani perjanjian dengan pemimpin-pemimpin pihak
pembangkang untuk mengadakan pilihan raya awal, disamping mengehadkan kuasanya
dan membentuk kerajaan semasa. Namun, ramai penunjuk perasaan menuntut beliau
disingkir.
-
22
Feb 2014: Parlimen mengundi dan memutuskan untuk menyingkirkan Yanukovych serta
membebaskan lawannya, pemimpin pembangkang yang dipenjarakan sejak dua setengah
tahun lalu Yulia Tymoshenko, yang kemudiannya berucap dihadapan puluhan ribu
orang di Dataran Kemerdekaan, Kiev sebaik sahaja dibebaskan.
Dampak
pada ekonomi dunia apabila benar-benar terjadi perang di Ukraina:
1.
Ukraina merupakan pengikat antara Rusia dan Eropa
Ukrania memang tak lagi memiliki
kekuatan ekonomi seperti yang pernah sekali digenggamnya. Tapi, Ukraina masih
mempertahankan letak geografis yang sama.
Rusia memasok sekitar 25% kebutuhan gas
Eropa dan setengah dari total tersebut dipompa melalui saluran pipa yang
membentang melintasi Ukraina.
Moskow telah memangkas aliran gasnya di
Kiev, ibukota Ukraina dan gangguan tersebut dapat mendorong naik harga-harga
energi untuk industri dan rumah tangga.
2.
Sanksi untuk Rusia
Konflik Ukraina dapat memicu munculnya
keputusan yang tidak biasa di antara 10 negara dengan perekonomian terbesar di
dunia. Rusia dapat menerima sanksi global karena ricuh politik tersebut.
Menteri Luar Negeri AS John Kerry
mengatakan, negaranya telah mempertimbangkan sanksi apa yang harus diberikan
pada Rusia. Mantan duta besar AS untuk Rusia John Beyrle mengatakan, pemerintah
Rusia harus mulai memikirkannya mengingat dampak sanksi itu dapat menyerang
komponen ekonomi negara secara serius.
"Kenyataannya, Rusia bergantung
pada ekonomi internasional dengan cara yang salah sejak 10 tahun lalu,"
ungkap Beyrle. Hal itu mengingat Rusia sangat bergantung pada impor dari Eropa
untuk memastikan kecukupan kebutuhan masyarakat dan menjaga standar hidup
Rusia.
3.
Perdagangan dunia dan Eropa bisa terganggu
Dampak konflik Ukraina dapat terasa
hingga di luar kawasan Eropa jika jaringan distribusi dunia terganggu. Maklum,
Ukraina merupakan salah satu eksporti jagung dan gandum terbesar di dunia.
Harganya dapat meningkat pesat jika kekhawatiran ekspor terhenti mencuat ke
permiukaan.
Selain itu, konflik politik yang terjadi
saat ini memang dipicu kesepakatan perdagangan antara Ukraina dan Uni Eropa.
4.
Pemerintah Ukraina tengah dibelit utang dan memerlukan bantuan dana
Situasi politik di Ukraina dapat
terkendali jika pemerintahnya dapat lebih stabil atau ekonominya lebih kuat.
Ukraina memiliki utang US$ 13 miliar tahun dan US$ 16 miliar utang yang harus
dibayar sebelum akhir 2015. Tanpa bantuan dana yang cukup, negara tersebut
dipastikan bangkrut.
Direktur Dana Moneter Internasional
(IMF) Christine Lagarde mengatakan, lembaga tersebut tengah berkonsultasi
dengan sejumlah badan lain untuk mengumpulkan dana senilai US$ 35 miliar yang
dibutuhkan Ukraina.
5.
Ukraina bukan satu-satunya negara berkembang yang berisiko
Ketidakstabilan ekonomi dan politik
Ukraina muncul di tengah kesulitan negara-negara berkembang menghadapi
penarikan dana stimulus bank sentral AS (tapring The Fed).
Situasi di Ukraina dapat mengurangi
kepercayaan investor pada negara berkembang lain di dunia. Hal itu dapat
memperlambat pertumbuhan ekonomi global. Rusia juga tengah dalam masalah
mengingat sejumlah bank di negara tersebut telah meminjamkan dana dalam jumlah
besar pada Ukraina. - See more at:
http://bisnis.liputan6.com/read/2018543/5-mimpi-buruk-ekonomi-dunia-andai-pecah-perang-di-ukraina#sthash.KQu26Njm.dpuf
Sumber:
http://bisnis.liputan6.com/read/2018543/5-mimpi-buruk-ekonomi-dunia-andai-pecah-perang-di-ukraina