• Pengertian Individu :
Individu berasal dari kata latin, “individuum” artinya “yang tak
terbagi”. Jadi, individu berarti bagian terkecil dari kelompok
masyarakat yang tidak dapat dipisah lagi menjadi bagian yang lebih
kecil.
• Pegertian Keluarga :
Menurut pendapat Ki Hajar Dewantara adalah “ kumpulan beberapa orang
yang karena terikat oleh suatu turunan lalu mengerti dan merasaberdiri
sebagai suatu gabungan yang hakiki, esensial, enak dan berkehendak
bersama-sama memperteguh gabungan iu untuk memuliakan masing-masing
anggotanya”.
• Pengertian Masyarakat :
Prof. M. M. Djojodiguno berpendapat “ suatu kebulatan daripada segala
perkembangan dalam hidup bersama antara manusia dengan manusia lainnya.
Menurut R.linton “ bahwa masyarakat adalah setiap kelompok manusia yang
telah cukup lama hidup dan berkerja sama sehingga mereka ini dapat
mengkoordinasikan dirinya tentang dirinya dalam 1 kesatuan social dengan
batas-batas tertentu.
t.
Seperti sebuah tanaman / pohon jika kita menanamnya berasal dari bibit
yang unggul maka hasilnya akan bagus , sebaliknya jika kita menanamnya
dari bibit yang kurang bagus maka hasilnya akan kurang memuaskan. Begitu
pula dengan hubungan antara individu dan keluarga, jika keluarga
tersebut berasal dari keluarga yang baik maka akan menghasilkan individu
yang baik pula.
Di zaman sekarang banyak kita temukan masalah sosial yang berhubungan
dengan individu dimana kasusnya individu zaman sekarang sulit untuk
dikontrol , biasanya individu sekarang sifatnya sangat bebas mereka
lebih sering melakukan tindakan yang lebih memprioritaskan kepentingan
pribadi yang penting menguntungkan dirinya sendiri. Hal ini dikarenakan
kurangnya peranan keluarga dalam membangun individu , padahal keluarga
memiliki beberapa fungsi tertentu untuk membangun sifat individu yang
baik. Untuk menyelesaikan masalah sosial tersebut keluarga harus
memiliki beberapa fungsi antara lain :
1. Fungsi Pendidikan. Dalam hal ini tugas keluarga adalah mendidik dan
menyekolahkan anak untuk mempersiapkan kedewasaan dan masa depan anak
bila kelak dewasa.
2. Fungsi Sosialisasi anak. Tugas keluarga dalam menjalankan fungsi ini
adalah bagaimana keluarga mempersiapkan anak menjadi anggota masyarakat
yang baik.
3. Fungsi Perlindungan. Tugas keluarga dalam hal ini adalah melindungi
anak dari tindakan-tindakan yang tidak baik sehingga anggota keluarga
merasa terlindung dan merasa aman.
4. Fungsi Perasaan. Tugas keluarga dalam hal ini adalah menjaga secara
instuitif merasakan perasaan dan suasana anak dan anggota yang lain
dalam berkomunikasi dan berinteraksi antar sesama anggota keluarga.
Sehingga saling pengertian satu sama lain dalam menumbuhkan keharmonisan
dalam keluarga.
5. Fungsi Religius. Tugas keluarga dalam fungsi ini adalah
memperkenalkan dan mengajak anak dan anggota keluarga yang lain dalam
kehidupan beragama, dan tugas kepala keluarga untuk menanamkan keyakinan
bahwa ada keyakinan lain yang mengatur kehidupan ini dan ada kehidupan
lain setelah di dunia ini.
6. Fungsi Ekonomis. Tugas kepala keluarga dalam hal ini adalah mencari
sumber-sumber kehidupan dalam memenuhi fungsi-fungsi keluarga yang lain,
kepala keluarga bekerja untuk mencari penghasilan, mengatur penghasilan
itu, sedemikian rupa sehingga dapat memenuhi rkebutuhan-kebutuhan
keluarga.
7. Fungsi Rekreatif. Tugas keluarga dalam fungsi rekreasi ini tidak
harus selalu pergi ke tempat rekreasi, tetapi yang penting bagaimana
menciptakan suasana yang menyenangkan dalam keluarga sehingga dapat
dilakukan di rumah dengan cara nonton TV bersama, bercerita tentang
pengalaman masing-masing, dsb.
8. Fungsi Biologis. Tugas keluarga yang utama dalam hal ini adalah untuk meneruskan keturunan sebagai generasi penerus.
9. Memberikan kasih sayang,perhatian,dan rasa aman diaantara keluarga, serta membina pendewasaan kepribadian anggota keluarga.
Sedangkan hubungan antara individu dengan masyarakat adalah jika di
dalam masyarakat terdapat sekumpulan individu yang memiliki sifat unggul
maka kehidupan di masyarakat tersebut akan aman, damai dan sejahtera.
Kalau kita menginginkan sebuah masyarakat yang sejahtera kita harus
memperbaiki individu terlebih dahulu bukan langsung memperbaiki
masyarakat tersebut. Sama seperti mobil terbuat dari berbagai unsur
terkecil dan besar, namun mobil tidak akan jalan apa bila tidak ada
sopirnya.
sumber :
- Buku
Sabtu, 05 November 2011
Rangkuman ISD C dan D
C.Individu, Keluarga dan Masyarakat
Tujuan
Instruksional Umum :
Mahasiswa
dapat memahami dam menghayati berbagai masalah sosial yang berhubungan dengan
perkembangan individu dan keluarga
Tujuan
Instruksional Khusus :
-
Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian individu
-
Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian pertumbuhan
-
Mahasiswa dapat menyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan
-
Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian fungsi keluarga
-
Mahasiswa dapat menyebutkan macam-macam fungsi keluarga
-
Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian keluarga
-
Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian masyarakat
-
Mahasiswa dapt menyebutkan 2 golongan masyarakat
-
Mahasiswa dapat membedakan antara kelompok masyarakat non industri dengan masyarakat industri
-
Mahasiswa dapat menjelaskan makna Individu
-
Mahasiswa dapat menjelaskan makna keluarga
-
Mahasiswa dapat menjelaskan makna masyarakat
-
Mahasiswa dapat menjelaskan hubungan antara individu, keluarga dan masysakat
PENDAHULUAN
Manusia pada dasarnya adalah mahluk
yang hidup dalam kelompok dan mempunyai organisme yang terbatas di banding
jenis mahluk lain ciptaan Tuhan. Dalam kehidupannya sejak lahir manusia itu
telah mengenal dan berhubungan dengan manusia lainnya. Seandainya manusia itu
hidup sendiri, misalnya dalam sebuah ruangan tertutup tanpa berhubungan dengan
manusia lainnya, maka jelas jiwanya akan terganggu.
Naluri manusia untuk selalu hidup
dan berhubungan dengan orang lain disebut “gregariousness” dan oleh karena itu
manusia disebut mahluk sosial. Dengan adanya naluri ini, manusia mengembangkan
pengetahuannya untuk mengatasi kehidupannya dan memberi makna kepada
kehidupannya, sehingga timbul apa yang kita kenal sebagai kebudayaan yaitu
sistem terintegrasi dari perilaku manusia dalam berinteraksi dengan
lingkungannya. Dengan demikian manusia dikenal sebagai mahluk yang berbudaya
karena berfungsi sebagai pembentuk kebudayaan, sekaligus apat berperan karena
didorong oleh hasrat atau keinginan yang ada dalam diri manusia yaitu :
- Menyatu dengan manusia lain yang berbeda disekelilingnya
- Menyatu dengan suasana dalam sekelilingnya
Manusia itu pada hakekatnya adalah
mahluk sosial, tidak dapat hidup menyendiri. Ia merupakan “Soon Politikon” ,
manusia itu merupakan mahluk yang hidup bergaul, berinteraksi. Perkembangan
dari kondisi ini menimbulkan kesatuan-kesatuan manusia, kelompok-kelompok
sosial yang berupa keluarga, dan masyarakat.
MANUSIA SEBAGAI MAHLUK INDIVIDU
Individu berasal dari kata latin
“individuum” artinya yang tidak terbagi, maka kata individu merupakan sebutan
yang dapat digunakan untuk menyatakan suatu kesatuan yang paling kecil dan
terbatas. Kata individu bukan berarti manusia sebagai suatu keseluruhan yang
tak dapat dibagi, melainkan sebagai kesatuan yang terbatas yaitu sebagai
manusia perseorangan.
Dalam perkembangannya setiap
individu mengalami dan dibebankan berbagai peranan, yang berasal dari kondisi
kebersamaan hidup dengan sesama manusia. Seringakli pula terdapat konflik dalam
diri individu, karena tingkah laku yang khas dirinya bertentangan dengan peranan
yang dituntut masyarakatnya. Namun setiap warga masyarakat yang namanya
individu wajar untuk menyesuaikan tingkah lakunya sebagai bagian dari perilaku
sosial masyarakatnya. Artinya individu tersebut telah dapat menemukan
kepribadiannya aatau dengan kata lain proses aktualisasi dirinya sebagai bagian
dari lingkungannya telah terbentuk.
Pertumbuhan Individu
Perkembangan manusia yang wajar dan
normal harus melalui proses pertumbuhan dan perkembangan lahir batin. Dalam
arti bahwa individu atau pribadi manusia merupakan keselurhan jiwa raga yang
mempunyai cirri-ciri khas tersendiri. Walaupun terdapat perbedaan pendapat
diantara para ahli, namun diakui bahwa pertumbuhan adalah suatu perubahan yang
menuju kearah yang lebih maju, lebih dewasa.
Menurut aliran psikologi gestalt
pertumbuhan adalah proses diferensiasi. Dalam proses diferensiasi yang pokok
adalah keseluruhan sedang bagian-bagian hanya mempunyai arti sebagai bagian
dari keseluruhan dalam hubungan fungsional dengan bagian-bagian yang lain. Jadi
menurut proses ini keseluruhan yang lebih dahulu ada, baru kemudian menyusul
bagian-bagiannya.
Faktor-faktor yang mempengaruhi
pertumbuhan:
- Pendirian Nativistik. Menurut para ahli dari golongan ini berpendapat bahwa pertumbuhan itu semata-mata ditentukan oleh faktor-faktor yang dibawa sejak lahir
- Pendirian Empiristik dan environmentalistik. Pendirian ini berlawanan dengan pendapat nativistik, mereka menganggap bahwa pertumbuhan individu semata-nmata tergantung pada lingkungan sedang dasar tidak berperan sama sekali.
3.
Pendirian konvergensi dan interaksionisme.
Aliran ini berpendapat bahwa interaksi antara dasar dan lingkungan dapat
menentukan pertumbuhan individu.
Tahap pertumbuhan individu berdasarkan psikologi
- Masa vital yaitu dari usia 0.0 sampai kira-kira 2 tahun.
Pada masa vital ini individu
menggunakan fungsi-fungsi biologis untuk menemukan berbagai hal dalam dunianya.
meurut Frued tahun pertama dalam kehidupan individu itu sebagai masa oral,
karena mulut dipandang sebagai sumber kenikmatan dan ketidak nikmatan. Pendapat
semacam ini mungkin beralasan kepaa kenyataan, bahwa pada masa ini mulut
memainkan peranan penting dalam kehidupan individu. Bahwa anak memasukkan apa
saja yang dijumpai ke dalam mulutnya itu tidak karena multu merupakan sumber
kenikmatan utama, melainkan karena pada waktu itu mulut merupakan alat utama
untuk melakukan eksplorasi dan belajar. Pada tahun kedua anak belajar berjalan,
dan dengan berjalan itu anak mulai pula belajar menguasai ruang. Di samping itu
terjadi pembiasaan tahu akan kebersihan. Melalui tahu akan kebersihan itu anak
belajar mengontrol impuls-impuls yang datang dari dalam dirinya.
- Masa estetik dari umur kira-kira 2 tahun sampai kira-kira 7 tahun
Masa estetik ini dianggap sebagai
masa pertumbuhan rasa keindahan. sebenarnya kata estetik diartikan bahwa pada
masa ini pertumbuhan anak yang terutama adalah fungsi pancaindera.
Dalam masa ini pula tampak muncuk
gejala kenakalan yang umumnya terjadi antara 3 tahun sampai umur 5 tahun. Anak
sering menentang kehendak orang atau, kadang sampai menggunakan kata –
kata kasar, dengan sengaja melanggar apa yang dilarang dan tidak melakukan apa
yang seharusnya dilakukan.
- Masa intelektual dari kira-kria 7 tahun sampai kira-kira 13 tahun atau 14 tahun
Ada
beberapa sifat khas pada anak-anak masa ini antara lain :
- Adanya korelasi positif yang tinggi antara keadaan jasmani dengan prestasi sekolah
- Sikap tunduk kepada peraturan-peraturan, permainan yang tradisional
- Adanya kecenderungan memuji diri sendiri
- Kalau tidak dapat menyelesaikan ssesuatu soal maka soal itu dianggap tidak penting
- Senang membandingkan dirinya dengan anak lain
- Adanya minat kepada kehidupan praktis sehari-hari yang konkrit
- Amat realistik ingin tahu, ingin belajar
- Gemar membentuk kelompok sebaya
- Masa sosial, kira-kira umur 13 atau 14 tahun sampai kira-kira 20 – 21 tahun
KELUARGA DAN
FUNGSINYA DIDALAM KEHIDUPAN MANUSIA
Keluarga adalah unit/satuan
masyarakat terkecil yang sekaligus merupakan suatu kelompok kecil dalam
masyarakat. Kelompok ini dalam hubungannya dengan perkembangan individu sering
dikenal dengan sebutan primary group. Kelompok inilah yang melahrikan individu
dengan berbagai macam bentuk kepribadiannya dalam masyarakat.
Keluarga
merupakan gejala universal yang terdapat dimana-mana di dunia ini. Sebagai
gejala yang universal, keluarga mempunyai 4 karakteristik yang memberi
kejelasan tentang konsep keluarga .
- Keluarga terdiri dari orang-orang yang bersatu karena ikatan perkawinan, darah atau adopsi. Yang mengiakat suami dan istri adalah perkawinan, yang mempersatukan orang tua dan anak-anak adalah hubungan darah (umumnya) dan kadang-karang adopsi.
- para anggota suatu keluarga biasanya hidup bersama-sama dalam satu rumah dan mereka membentuk suatu rumah tangga (household), kadang-kadang satu rumah tangga itu hanya terdiri dari suami istri tanpa anak-anak, atau dengan satu atau dua anak saja
- Keluarga itu merupakan satu kesatuan orang-orang yang berinteraksi dan saling berkomunikasi, yang memainkan peran suami dan istri, bapak dan ibu, anak laki-laki dan anak perempuan
Dalam bentuknya yang paling dasar
sebuah keluarga terdiri atas seorang laki-laki dan seorang perempuan, dan
ditambah dengan anak-anak mereka yang belum menikah, biasanya tinggal dalam
satu rumah, dalam antropologi disebut keluarga inti. Satu keluarga ini dapat
juga terwujud menjadi keluarga luas dengan adanya tambahan dari sejumlah orang
lain, baik yang kerabat maupun yang tidak sekerabat, yang secara bersama-sama
hidup dalam satu rumah tangga dengan keluarga inti.
Macam-macam
fungsi keluarga adalah
- Fungsi biologis
- Fungsi Pemeliharaan
- Fungsi Ekonomi
- Fungsi Keagamaan
- Fungsi Sosial
MASYARAKAT SUATU UNSUR DARI KEHIDUPAN MANUSIA
Masyarakat adalah suatu istilah yang
kita kenal dalam kehidupan sehari-hari, ada masyarakat kota, masyarakat desa,
masyarakat ilmiah, dan lain-lain.
Dalam
perkembangan dan pertumbuhannya masyarakat dapat digolongkan menjadi :
- Masyarakat sederhana. Dalam lingkungan masyarakat sederhana (primitive) pola pembagian kerja cenderung dibedakan menurut jenis kelamin. Pembagian kerja berdasarkan jenis kelamin, nampaknya berpangkal tolak dari latar belakang adanya kelemahan dan kemampuan fisik antara seorang wanita dan pria dalam menghadapi tantangan-tantangan alam yagn buas saat itu.
- Masyarakat Maju. Masyarakat maju memiliki aneka ragam kelomok sosial, atau lebih dikenal dengan sebuatan kelompok organisasi kemasyarakatan yang tumbuh dan berkembang berdasarkan kebutuhan serta tujuan tertentu yang akan dicapai. Dalam lingkungan masyarakat maju, dapat dibedakan
- Masyarakat non industri. Secara garis besar, kelompok ini dapat digolongkan menjadi gua golongan yaitu kelompok primer dan kelompok sekunder. Dalam kelompok primer, interaksi antar anggotanya terjdi lebih intensif, lebih erat, lebi akrab. Kelompok ini disebut juga kelompok face to face group.Sifag interaksi bercirak kekeluargaan dan lebih berdasarkan simpati. Pembagian kerja atau pembagian tugas pada kelompok ini dititik berakan pada kesadaran, tanggungjawab para anggotadan berlangsung atas dasar rasa simpati dan secara sukarela. Dalam kelompok sekunder terpaut saling hubungan tidak langsung, formal, juga kurang bersifat kekeluargaan. Oleh krn itu sifat interaksi, pembagian kerja, diatur atas dasar pertimbangan-pertimbagnan rasional obyektif. Para anggota menerima pembagian kerja atas dasar kemampuan / keahlian tertentu, disamping dituntut target dan tujuan tertentu yang telah ditentukan.
- Masyarakat Industri. Contoh tukang roti, tukang sepatu, tukang bubut, tukang las
D.Pemuda dan Sosialisasi
Tujuan
Instruksonal Umum :
Mahasiswa dapat memahami dam
menghayati masalah –masalah kepemudaan , identitasnya sebagai pemuda yang
sedang belajar di perguruan tinggi
Tujuan
Instruksional Khusus :
-
Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian pemuda
-
Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian sosialisasi
-
Mahasiswa dapat menjelaskan internalisasi belajar dan sosialisasi
-
Mahasiswa dapat menjelaskan proses sosialisasi
-
Mahasiswa dapat menjelaskan peranan sosial mahasiswa dan pemuda di masyarakat
-
Mahasiswa dapat menjelaskan pola dasar pembinaan dan pengembangan generasi muda
-
Mahasiswa dapat menjelaskan 2 pengertian pokok pembinaan dan pengembngan
generasi muda
-
Mahasiswa dapat menuliskan masalah-masalah generasi muda
-
Mahasiswa dapat menyebutkan potensi-potensi generasi muda
-
Mahasiswa dapat menyebutkan tujuan pokok sosialisasi
-
Mahasiswa dapat mengembangjkan potensi generasi muda
PENDAHULUAN
Pemuda adalah golongan manusia
manusia muda yang masih memerlukan pembinaan dan pengembangan kearah yang lebih
baik, agar dapat melanjutkan dan mengisi pembangunan yang kini telah
berlangsung, pemuda di Indonesia dewasa ini sangat beraneka ragam, terutama
bila dikaitkan dengan kesempatan pendidikan.
Proses kehidupan yang dialami oleh
para pemuda Indonesia tiap hari baik di lingkungan keluarga, sekolah, maupun
masyarakat membawa pengauh yang besar pula dalam membina sikap untuk dapat
hidup di masyarakat. Proses demikian itu bisa disebut dengan istilah
sosialisasi, proses sosialisasi itu berlangsung sejak anak ada di dunia dan
terus akan berproses hingga mencapai titik kulminasi.
Pemuda Indonesia
Pemuda dalam pengertian adalah
manusia-manusia muda, akan tetapi di Indonesia ini sehubungan dengan adanya
program pembinaan generasi muda pengertian pemuda diperinci dan tersurat dengan
pasti.
Usia 0-18 tahun adalah merupakan
sumber daya manusia muda, 16 – 21 tahun keatas dipandang telah memiliki
kematangan pribadi dan 18(21) tahun adalah usia yang telah diperbolehkan untuk
menjadi pegawai baik pemerintah maupun swasta
Dilihat dari segi ideologis politis, generasi muda adalah mereka yang berusia
18 – 30 – 40 tahun, karena merupakan calon pengganti generasi terdahulu.
Pengertian pemuda berdasarkan umur dan lembaga serta ruang lingkup tempat
pemuda berada terdiri atas 3 katagori yaitu :
- Siswa, usia antara 6 – 18 tahun, masih duduk di bangku sekolah
- Mahasiswa usia antara 18 – 25 tahun beradi di perguruan tinggi dan akademi
- Pemuda di luar lingkungan sekolah maupun perguruan tinggi yaitu mereka yang berusia 15 – 30 tahun keatas.
Akan tetapi, apabila melihat peran
pemuda sehubungan dengan pembangunan, peran itu dibedakan menjadi dua yaitu
- Didasarkan atas usaha pemuda untuk menyesuaikan diri dengan tuntutan-tuntutan lingkungan. Pemuda dalam hal ini dapat berperan sebagai penerus tradisi dengan jalan menaati tradisi yang berlaku
- Didasarkan atas usaha menolak menyesuaikan diri dengan lingkungan. Peran pemuda jenis ini dapat dirinci dalam tiga sikap, yaitu : pertama jenis pemuda “pembangkit” mereka adalah pengurai atu pembuka kejelasan dari suatu masalah sosial. Mereka secara tidak langsung ktu mengubah masyarakat dan kebudayaan. Kedua pemuda pdelinkeun atau pemuda nakal. Mereka tidak berniat mengadakan perubahan, baik budaya maupun pada masyarakat, tetapi hanya berusaha memperoleh manfaat dari masyarakat dengan melakukan tidnakan menguntungkan bagi dirinya, sekalipun dalam kenyataannya merugikan. Ketiga, pemuda radikal. Mereka berkeinginan besar untuk mengubah masyarakat dan kebudayaan lewat cara-cara radikal, revolusioner.
Sosialisasi Pemuda
Melalui proses sosialisasi, seorang
pemuda akna terwarnai cara berpikir dan kebiasaan-kebiasaan hidupnya. Dengan
demikian, tingkah laku seseorang akan dapat diramalkan. Dengan proses
sosialisasi, seseorang menjadi tahu bagaimana ia mesti bertingkah laku di tengah-tengah
masyarakat dan lingkungan budayanya. Dari keadaan tidak atau belum
tersosialisasi, menjadi manusia masyarakat dan beradab.
Asal
mula timbulnya kedirian :
- Dalam proses sosialisasi mendapat bayangan dirinya, yaitu setelah memperhatikan cara orang lain memandang dan memperlakukan dirinya. Misalnya ia tidak disukai, tidak dihargai, tidak dipercaya; atau sebaliknya, ida disayangi, baik budi dandapt dipercaya
2. Dalam
proses sosialisasi juga membentuk kedirian yang ideal. Orang bersangkutan
mengetahui dengan pasti apa-apa yang harus ia lakukan agar memperoleh
penghargaan dari orang lain. Bentuk-bentuk kedirian ini berguna dalam
meningkatkan ketaatan anak terhadap norma-norma social
INTERNALISASI, BELAJAR DAN SPESIALISASI
Ketiga kata atau istilah tersebut pada
dasarnya memiliki pengertian yang hampir sama. Proses berlangsungnya sama yaitu
melalui interaksi sosial. istilah internasilasasi lebih ditekankan pada
norma-nroma individu yang menginternasilasikan norma-norma tersebut. Istilah
belajar ditekankan pada perubahan tingkah laku, yang semula tidak dimiliki
sekarang telah dimiliki oleh seorang individu. istilah spesialisasi ditekankan
pada kekhususan yagn telah dimiliki oleh seorang individu, kekhususan timbul
melalui proses yang agak panjang dan lama
Langganan:
Postingan (Atom)